Monday, December 22, 2008

PENGUMUMAN:NGGAK LULUS

Sedih, nggak lulus tes CPNS.
Kemarin pagi hasil seleksi CPNS Bangkalan diumumkan Radar Madura. Namaku nggak ada. Sedih, tapi nggak sampe nangis-nangis. Udah aku siapin kemungkinan terburuk. Tapi tetep bete juga. Aku kabarin ke semua temen kalo aku ngga lulus. Lalu ngobrol ngga jelas sama mereka. Membuatku baikan.

Seharusnya aku ngga sedih
1. Ini adalah jawaban doa-doaku selama ini
Aku ingin diterima. Aku meminta Alloh memberikan yang terbaik untuk dunia akhiratku. Namaku tak ada di koran, aku nggak lulus. Tidak diterima mungkin jawaban doa-doaku (seharusnya aku malu sama Alloh, udah dikasi yang terbaik kok malah sedih)
2. Aku suka berada di rumah, tapi…
Silahkan menertawakanku. Semua orang akan bilang aneh, sudah jauh-jauh sekolah kok di rumah saja. Tapi aku suka berada di rumah, memasak untuk suami dan keluarga besarku (ibuku bekerja, dulu menu instan lebih sering disajikan, telur ceplok, mi instan, beli rawon, tapi sekarang aku yang mengatur menu mereka), beresin rumah, menyiapkan keperluan suami, bantu kerjaan suami, menulis, ikut lomba penulisan, ngeblog. Aku suka berada di rumah.
Tapi sayang ada kelemahannya: ngga punya uang hasil keringat sendiri, diremehkan orang karena ngga kerja (hanya perasaanku saja?), lingkungan sosial terbatas. Aku bingung. Aku senang di rumah, males kerja kantoran tapi aku pengen kerja juga supaya bisa punya uang sendiri, punya lingkungan sosial lebih luas.
3. Sangsi, pantes nggak negara menggaji aku
Kuliah ngga serius, kalo lagi stres malah bingung mo ngapain, nggak suka dimarahin, hidup santai. Mungkin karena itu aku ngga diterima.
4. Bisa ngelanjutin usaha beras yang sudah berjalan
Usaha beras yang nggak serius, omsetnya ngga seberapa, tapi dah membantu anggota keluarga yang membutuhkan.

Suami bilang, “sedih itu manusiawi”
Ya, aku tau manusiawi. Sebagai manusia aku mengijinkanku bersedih.

Bersama kesedihan ada kebahagiaan
1. Penantian usai, mulai menentukan arah
Sebelum hasil tes keluar aku ngga tau arah mana yang akan aku tuju, bingung menentukan strategi ke depan. Ada dua jalan yang sedang menanti di depan. Sekarang sudah jelas, cuma ada satu jalan, mulai membangun mimpi, menyusun target dan strategi.
2. Masih bisa di rumah
Meskipun ada kelemahannya, aku bahagia banget ada di rumah. Ada bantal teman membaca, komputer tempat nulis, pisau dan telenan bantuin masak. Aku kembali ke kehidupan nyata. Aku masih anak rumahan (atau ibu rumahan?).
3. Puas SMS anak dgatelz
Kangen banget sama temen kuliah, jadi deh ngobrol sama mereka, puas banget ngobrol sama Ririn, Feli, Uci, Ayu. Miss u all.

1 comment:

  1. kegagalan adalah sukses yang tertunda,, kwkwk

    tapi pengumuman disana kok cepet ya?

    ReplyDelete

silahkan memberi komentar